Tungau atau sering disebut sebagai kutu kecil adalah hama yang sering menyerang tanaman anggrek. Tungau yang menyerang anggrek biasanya adalah Tungau Laba-laba (red spider mite) yang sangat kecil sehingga sulit terlihat dengan mata telanjang.
Tungau adalah serangga kecil berukuran sekitar 0,2 hingga 0,5 mm yang dapat menyerang tanaman anggrek. Serangga ini hidup dengan cara menyedot cairan tumbuhan melalui tusukan kecil pada daun dan bagian lain dari tanaman.
Ada beberapa jenis tungau yang sering menyerang anggrek, di antaranya adalah:
- Tungau merah: Jenis tungau ini umumnya memiliki warna merah atau kecoklatan dan dapat menyebabkan daun anggrek menjadi kering dan bergaris-garis kecoklatan.
- Tungau laba-laba: Tungau ini memiliki warna putih keabu-abuan atau kekuningan dan membuat jaring-jaring halus seperti laba-laba pada bagian bawah daun anggrek. Serangan tungau laba-laba dapat menyebabkan daun anggrek menjadi menguning dan berguguran.
- Tungau putih: Jenis tungau ini memiliki warna putih dan ukurannya sangat kecil, sekitar 0,1 hingga 0,2 mm. Serangan tungau putih dapat menyebabkan daun anggrek menjadi berwarna abu-abu dan menguning, serta mengganggu pertumbuhan tanaman.
- Daun menguning: Daun anggrek yang terserang tungau akan mulai menguning dan kemudian berubah menjadi cokelat atau bahkan merah. Hal ini terjadi karena tungau menyedot cairan daun.
- Daun menggulung: Tungau pada anggrek juga bisa menyebabkan daun berkerut atau menggulung. Hal ini disebabkan oleh aktivitas tungau pada bagian bawah daun yang menyebabkan jaringan daun mengalami deformasi.
- Daun mengering: Serangan tungau yang parah pada anggrek dapat menyebabkan daun mengering dan kemudian mati. Hal ini dapat menyebabkan tanaman anggrek menjadi lemah dan mati jika tidak segera diatasi.
- Gangguan pertumbuhan: Serangan tungau pada anggrek juga dapat mengganggu pertumbuhan tanaman dan perkembangan bunga. Bunga anggrek dapat mengering atau tidak berkembang dengan baik jika tanaman terus-menerus diserang oleh tungau.
- Sarang tungau: Jika terdapat serangan tungau yang cukup parah, Anda dapat melihat adanya sarang tungau pada bagian bawah daun. Sarang ini biasanya berupa benang halus seperti jaring laba-laba dan dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Jaga kebersihan lingkungan
Kontrol kelembapan
Gunakan pestisida organik
Hindari terlalu sering menyiram tanaman
Isolasi tanaman yang terinfeksi
Periksa tanaman secara teratur
Melakukan pemeriksaan secara teratur pada tanaman anggrek dapat membantu mencegah serangan tungau. Jika ada tanda-tanda tungau, segera lakukan tindakan pencegahan atau pengobatan untuk menghindari penyebaran dan kerusakan yang lebih parah.
Insektisida yang efektif
Untuk mengendalikan tungau pada anggrek dapat berupa insektisida kontak atau insektisida sistemik. Beberapa bahan insektisida yang dapat digunakan untuk mengendalikan tungau pada anggrek antara lain:
- Abamektin: Insektisida ini biasanya digunakan untuk mengendalikan tungau laba-laba. Abamektin bekerja dengan cara memengaruhi sistem saraf tungau sehingga menyebabkan kematian.
- Spinosad: Insektisida yang terbuat dari bakteri Bacillus thuringiensis ini juga efektif untuk mengendalikan tungau pada anggrek. Spinosad bekerja dengan cara mengganggu sistem saraf dan metabolisme tungau sehingga menyebabkan kematian.
- Permetrin: Insektisida kontak yang biasanya digunakan untuk mengendalikan serangga juga dapat digunakan untuk mengendalikan tungau pada anggrek. Permetrin bekerja dengan cara merusak sistem saraf dan menghambat pertumbuhan tungau.