Slider

Tungau - Hama Yang Sering Menyerang Tanaman Anggrek

Tungau atau sering disebut sebagai kutu kecil adalah hama yang sering menyerang tanaman anggrek. Tungau yang menyerang anggrek biasanya adalah Tungau Laba-laba (red spider mite) yang sangat kecil sehingga sulit terlihat dengan mata telanjang.

Tungau adalah serangga kecil berukuran sekitar 0,2 hingga 0,5 mm yang dapat menyerang tanaman anggrek. Serangga ini hidup dengan cara menyedot cairan tumbuhan melalui tusukan kecil pada daun dan bagian lain dari tanaman.

Hallo Pecinta Anggrek. 
Menjual Anggrek Berbagai Jenis dan Berkualitas Mulai 17rb.
 Lihat di Shopee

Ada beberapa jenis tungau yang sering menyerang anggrek, di antaranya adalah:

  1. Tungau merah: Jenis tungau ini umumnya memiliki warna merah atau kecoklatan dan dapat menyebabkan daun anggrek menjadi kering dan bergaris-garis kecoklatan.
  2. Tungau laba-laba: Tungau ini memiliki warna putih keabu-abuan atau kekuningan dan membuat jaring-jaring halus seperti laba-laba pada bagian bawah daun anggrek. Serangan tungau laba-laba dapat menyebabkan daun anggrek menjadi menguning dan berguguran.
  3. Tungau putih: Jenis tungau ini memiliki warna putih dan ukurannya sangat kecil, sekitar 0,1 hingga 0,2 mm. Serangan tungau putih dapat menyebabkan daun anggrek menjadi berwarna abu-abu dan menguning, serta mengganggu pertumbuhan tanaman.
Gejala serangan tungau pada anggrek bisa dilihat pada daun yang menguning, menggulung dan mengering. Serangan tungau pada anggrek juga bisa menyebabkan anggrek tidak berbunga dengan baik, dan pada kondisi yang parah, tanaman anggrek bisa mati.

Gejala serangan tungau pada anggrek meliputi:
  1. Daun menguning: Daun anggrek yang terserang tungau akan mulai menguning dan kemudian berubah menjadi cokelat atau bahkan merah. Hal ini terjadi karena tungau menyedot cairan daun.
  2. Daun menggulung: Tungau pada anggrek juga bisa menyebabkan daun berkerut atau menggulung. Hal ini disebabkan oleh aktivitas tungau pada bagian bawah daun yang menyebabkan jaringan daun mengalami deformasi.
  3. Daun mengering: Serangan tungau yang parah pada anggrek dapat menyebabkan daun mengering dan kemudian mati. Hal ini dapat menyebabkan tanaman anggrek menjadi lemah dan mati jika tidak segera diatasi.
  4. Gangguan pertumbuhan: Serangan tungau pada anggrek juga dapat mengganggu pertumbuhan tanaman dan perkembangan bunga. Bunga anggrek dapat mengering atau tidak berkembang dengan baik jika tanaman terus-menerus diserang oleh tungau.
  5. Sarang tungau: Jika terdapat serangan tungau yang cukup parah, Anda dapat melihat adanya sarang tungau pada bagian bawah daun. Sarang ini biasanya berupa benang halus seperti jaring laba-laba dan dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Untuk mencegah serangan tungau pada anggrek, perlu dilakukan perawatan yang baik seperti memberikan kelembaban yang cukup, menghindari over watering atau penyiraman berlebihan, serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar tanaman. Jika sudah terjadi serangan, maka dapat dilakukan pengendalian dengan cara membersihkan daun-daun yang terkena serangan tungau dengan menggunakan air sabun atau insektisida alami seperti minyak neem. Jika serangan sudah sangat parah, sebaiknya segera konsultasi dengan ahli tanaman untuk mendapatkan pengobatan yang lebih spesifik dan tepat.
Berikut adalah beberapa cara pencegahan tungau pada anggrek:

Jaga kebersihan lingkungan

Pastikan lingkungan tempat anggrek tumbuh tetap bersih dan sehat. Sering membersihkan daun, media tanam, dan pot anggrek dari sisa-sisa makanan, debu, atau kotoran lainnya dapat membantu mencegah penyebaran tungau.

Kontrol kelembapan

Tungau lebih suka berkembang biak di lingkungan yang lembab. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kelembapan lingkungan agar tidak terlalu tinggi. Anda bisa menggunakan alat pengukur kelembapan untuk membantu mengatur kelembapan lingkungan yang ideal bagi anggrek.

Gunakan pestisida organik

Anda bisa menggunakan pestisida organik seperti minyak neem atau sabun insektisida untuk membantu mengendalikan tungau. Pestisida organik lebih aman bagi lingkungan dan tidak merusak kualitas anggrek.

Hindari terlalu sering menyiram tanaman

Tungau lebih suka hidup di lingkungan yang kering, sehingga terlalu sering menyiram tanaman dapat menciptakan kondisi yang ideal bagi mereka. Pastikan Anda menyiram anggrek hanya saat media tanam sudah mulai kering.

Isolasi tanaman yang terinfeksi

Jika satu atau beberapa tanaman anggrek terinfeksi tungau, segera pisahkan dari tanaman lain untuk mencegah penyebaran tungau. Tanaman yang terinfeksi sebaiknya diobati terlebih dahulu sebelum dikembalikan ke lingkungan yang sama dengan tanaman lainnya.

Periksa tanaman secara teratur

Melakukan pemeriksaan secara teratur pada tanaman anggrek dapat membantu mencegah serangan tungau. Jika ada tanda-tanda tungau, segera lakukan tindakan pencegahan atau pengobatan untuk menghindari penyebaran dan kerusakan yang lebih parah.

Insektisida yang efektif 

Untuk mengendalikan tungau pada anggrek dapat berupa insektisida kontak atau insektisida sistemik. Beberapa bahan insektisida yang dapat digunakan untuk mengendalikan tungau pada anggrek antara lain:

  1. Abamektin: Insektisida ini biasanya digunakan untuk mengendalikan tungau laba-laba. Abamektin bekerja dengan cara memengaruhi sistem saraf tungau sehingga menyebabkan kematian.
  2. Spinosad: Insektisida yang terbuat dari bakteri Bacillus thuringiensis ini juga efektif untuk mengendalikan tungau pada anggrek. Spinosad bekerja dengan cara mengganggu sistem saraf dan metabolisme tungau sehingga menyebabkan kematian.
  3. Permetrin: Insektisida kontak yang biasanya digunakan untuk mengendalikan serangga juga dapat digunakan untuk mengendalikan tungau pada anggrek. Permetrin bekerja dengan cara merusak sistem saraf dan menghambat pertumbuhan tungau.
Namun, sebaiknya penggunaan insektisida dilakukan dengan hati-hati dan sesuai petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan. Jangan menggunakan insektisida secara berlebihan atau sembarangan karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan tanaman dan lingkungan sekitar. Selain itu, perhatikan juga jangka waktu penggunaan insektisida sehingga tidak berdampak negatif pada kesehatan manusia dan hewan peliharaan.
0
© all rights reserved
made with by templateszoo