Jeruk Santang Madu adalah salah satu jenis jeruk yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Dalam budidaya jeruk Santang Madu, pemangkasan merupakan salah satu tindakan penting untuk menjaga produktivitas tanaman dan kualitas buahnya. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas mengenai cara pemangkasan jeruk Santang Madu yang mudah dan efektif untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas buah.
Apa itu pemangkasan?
Pemangkasan adalah salah satu teknik budidaya tanaman yang dilakukan untuk memperbaiki bentuk, memperbaiki keseimbangan antara pertumbuhan vegetatif dan generatif, memperbaiki cahaya yang masuk ke dalam tanaman, serta mengatur intensitas produksi buah.
Bibit Jeruk Santang Madu Kondisi Sudah Berbuah. Mulai 10rb, klik di Shopee
Tujuan pemangkasan pada jeruk Santang Madu
Pemangkasan pada jeruk Santang Madu dilakukan dengan tujuan agar tanaman dapat tumbuh sehat, teratur, dan berbuah dengan baik. Beberapa tujuan pemangkasan pada jeruk Santang Madu adalah sebagai berikut:
- Memperbaiki bentuk tanaman agar terlihat lebih rapi dan indah.
- Meningkatkan kualitas buah dengan memperbaiki cahaya yang masuk ke dalam tanaman.
- Meningkatkan produktivitas tanaman dengan memperbaiki pertumbuhan vegetatif dan generatif.
- Meningkatkan sirkulasi udara dalam tanaman untuk mencegah terjadinya penyakit dan hama.
Kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemangkasan?
Waktu yang tepat untuk melakukan pemangkasan pada jeruk Santang Madu adalah pada saat musim kemarau atau pada saat tanaman tidak dalam masa berbunga. Hal ini dilakukan agar tanaman dapat fokus pada pertumbuhan vegetatif dan memperkuat sistem akar sebelum memasuki masa berbunga.
Jenis pemangkasan pada jeruk Santang Madu
Ada beberapa jenis pemangkasan yang dapat dilakukan pada jeruk Santang Madu, yaitu:
- Pemangkasan sanitasi, yaitu pemangkasan cabang yang sakit, mati, atau rusak.
- Pemangkasan pembentukan, yaitu pemangkasan untuk membentuk struktur tanaman yang baik dan teratur.
- Pemangkasan pemanjangan, yaitu pemangkasan untuk memperbaiki keseimbangan antara pertumbuhan vegetatif dan generatif.
- Pemangkasan penipisan, yaitu pemangkasan untuk mengurangi kepadatan tanaman dan meningkatkan sirkulasi udara.
- Pemangkasan pematangan, yaitu pemangkasan pada cabang yang sudah tua dan tidak produktif.
Alat-alat yang dibutuhkan untuk melakukan pemangkasan
Beberapa alat yang dibutuhkan untuk melakukan pemangkasan pada jeruk Santang Madu adalah:
- Gunting cabang
- Sawsaw
- Tang pemangkas
- Pisau
Langkah-langkah melakukan pemangkasan
- Pastikan pohon jeruk santang madu dalam kondisi sehat dan tidak sedang berbuah
Sebelum memulai pemangkasan, pastikan bahwa pohon jeruk santang madu dalam kondisi sehat dan tidak sedang dalam masa berbuah. Pemangkasan pada saat pohon sedang berbuah dapat mengurangi jumlah buah dan kualitas buah yang dihasilkan. - Pilih cabang yang akan dipangkas
Pilih cabang yang akan dipangkas dengan hati-hati. Pilih cabang yang sudah tua, lemah atau sakit. Pastikan juga cabang tersebut tidak terlalu besar atau terlalu kecil. - Persiapkan alat pemangkas
Pastikan alat pemangkas dalam kondisi yang baik dan tajam. Anda dapat menggunakan gunting atau pisau pemangkas. Pastikan juga alat pemangkas steril dan bersih. - Potong cabang dengan teknik pemangkasan yang tepat
Potong cabang dengan teknik pemangkasan yang tepat. Potong cabang dengan sudut 45 derajat di atas mata tunas atau tunas samping yang mengarah ke luar. Potongan cabang yang dihasilkan harus halus dan bersih. - Perhatikan jarak pemangkasan
Pastikan jarak pemangkasan antara cabang yang dipotong dan mata tunas minimal 1 cm. Hal ini untuk mencegah infeksi dan memastikan tunas baru dapat tumbuh dengan baik. - Potong cabang yang tumpang tindih
Potong cabang yang tumpang tindih atau cabang yang bersentuhan satu sama lain. Hal ini untuk menghindari gesekan antara cabang dan memastikan udara dan cahaya dapat masuk ke seluruh bagian pohon dengan baik. - Pemangkasan cabang yang tumbuh ke bawah
Pemangkasan cabang yang tumbuh ke bawah dapat membantu mempertahankan bentuk pohon dan memastikan cabang yang tumbuh dengan baik. - Pemangkasan cabang yang saling bersilangan
Cabang yang saling bersilangan dapat memperlambat pertumbuhan dan mempengaruhi kualitas buah. Oleh karena itu, pastikan untuk memangkas cabang yang saling bersilangan. - Memangkas ranting kecil yang tumbuh dari batang
Ranting kecil yang tumbuh dari batang dapat mengambil nutrisi yang seharusnya diperuntukkan untuk batang utama. Oleh karena itu, pastikan untuk memangkas ranting kecil tersebut. - Mengikuti prinsip 3D
Prinsip 3D dalam pemangkasan pohon jeruk santang madu adalah memotong cabang yang rusak, saling bersilangan, dan yang tumbuh ke bawah. Dengan mengikuti prinsip 3D, Anda dapat memastikan pertumbuhan yang baik dan buah yang berkualitas.
Tips-tips saat memangkas jeruk santang madu
- Gunakan alat pemangkasan yang tepat: Pastikan Anda menggunakan alat pemangkasan yang tepat dan tajam untuk memudahkan pemangkasan dan menghindari kerusakan pada pohon.
- Pilih waktu yang tepat: Pemangkasan yang dilakukan pada saat yang tepat dapat meminimalkan risiko kerusakan pada pohon dan meningkatkan pertumbuhan buah jeruk santang. Disarankan untuk melakukan pemangkasan pada akhir musim semi atau awal musim gugur.
- Hindari pemangkasan berlebihan: Pemangkasan yang berlebihan dapat mempengaruhi produksi buah jeruk santang. Pastikan Anda tidak memangkas terlalu banyak cabang atau ranting yang sehat.
- Pemangkasan cabang yang saling bersilangan: Cabang atau ranting yang saling bersilangan dapat saling menggosok dan merusak kulit pohon. Pastikan untuk memangkas cabang atau ranting yang saling bersilangan untuk menghindari risiko kerusakan pada pohon.
- Pemangkasan cabang yang sakit atau mati: Cabang atau ranting yang sakit atau mati dapat menjadi tempat berkembang biaknya hama atau penyakit pada pohon. Pastikan untuk memangkas cabang atau ranting yang sakit atau mati untuk menjaga kesehatan pohon.
- Tetap berhati-hati: Selalu berhati-hati saat melakukan pemangkasan pada pohon jeruk santang madu. Pastikan Anda memakai alat pengaman seperti sarung tangan dan kacamata untuk melindungi diri dari cedera atau potensi bahaya.
Tindakan setelah pemangkasan
- Membersihkan area sekitar pohon
Setelah pemangkasan, pastikan untuk membersihkan area sekitar pohon dari ranting atau daun yang terpotong. Hal ini dapat mencegah penyebaran penyakit atau hama pada pohon. - Memberi pupuk
Setelah pemangkasan, pohon jeruk santang memerlukan nutrisi yang cukup untuk mempercepat pertumbuhan daun dan ranting baru. Memberi pupuk yang tepat dapat membantu mempercepat proses pertumbuhan. Pastikan untuk memberikan pupuk yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan pohon. - Memberi air secukupnya
Setelah pemangkasan, pohon jeruk santang juga memerlukan air yang cukup untuk mendukung pertumbuhan baru. Pastikan untuk memberikan air secukupnya pada pohon agar tetap segar dan sehat. - Memangkas kembali jika diperlukan
Jika ada cabang atau ranting yang tumbuh kembali dengan buruk setelah pemangkasan, jangan ragu untuk memangkas kembali bagian tersebut. Memangkas kembali dapat membantu mendorong pertumbuhan daun dan ranting baru, sehingga pohon dapat tetap produktif dan sehat. - Memperhatikan kesehatan pohon secara keseluruhan
Selain melakukan pemangkasan, pastikan untuk memperhatikan kesehatan pohon secara keseluruhan. Hal ini dapat dilakukan dengan memeriksa secara berkala kondisi daun dan ranting, serta mencegah serangan hama dan penyakit dengan menggunakan pestisida yang tepat.