Anggrek Cattleya adalah salah satu jenis anggrek yang berasal dari Amerika Selatan dan Karibia. Anggrek ini dikenal karena memiliki bunga yang besar dan cantik dengan berbagai macam warna seperti ungu, merah, dan pink. Beberapa jenis anggrek Cattleya juga memiliki aroma wangi yang kuat. Anggrek Cattleya merupakan salah satu jenis anggrek yang populer sebagai tanaman hias di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Anggrek Cattleya umumnya membutuhkan perawatan khusus seperti pencahayaan yang cukup, kelembapan udara yang tinggi, dan pupuk yang tepat agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Ada banyak variasi hibrida anggrek Cattleya yang telah dikembangkan oleh para penangkar anggrek, sehingga memungkinkan untuk ditemukan berbagai jenis dan warna bunga yang berbeda-beda pada anggrek Cattleya.
Taksonomi Anggrek Cattleya berdasarkan klasifikasi tumbuhan:
Anggrek Cattleya termasuk ke dalam genus Cattleya dan subfamili Epidendroideae dari famili Orchidaceae. Terdapat lebih dari 50 spesies anggrek Cattleya yang tercatat, serta banyak variasi hibrida yang telah dikembangkan oleh penangkar anggrek.
Ciri-ciri umum dari Anggrek Cattleya:
- Batang: Anggrek Cattleya memiliki batang berbentuk bulat dan tebal dengan ukuran yang bervariasi, tergantung pada jenisnya. Batang ini berfungsi sebagai tempat tumbuhnya daun dan bunga.
- Daun: Daun Anggrek Cattleya berbentuk elips dan berwarna hijau tua. Daun ini tumbuh secara bergantian di sepanjang batang.
- Bunga: Bunga Anggrek Cattleya berukuran besar dan indah, dengan kelopak bunga yang tebal dan keras. Warna bunga bervariasi dari putih, merah muda, ungu, hingga merah. Bunga Anggrek Cattleya juga memiliki bentuk dan aroma yang berbeda-beda, tergantung pada jenisnya.
- Akar: Akar Anggrek Cattleya berbentuk bulat dan tebal dengan ujung yang meruncing. Akar ini berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi dari media tanam.
- Habitat: Anggrek Cattleya berasal dari Amerika Selatan dan Karibia, dan banyak ditemukan tumbuh di hutan tropis dan daerah yang lembab.
- Kebutuhan tumbuh: Anggrek Cattleya membutuhkan cahaya yang cukup, namun tidak langsung terkena sinar matahari. Anggrek Cattleya juga membutuhkan udara yang lembab dan sirkulasi udara yang baik, serta media tanam yang terbuat dari serat kayu atau campuran serat kelapa dan serat kayu.
- Perawatan: Agar Anggrek Cattleya tumbuh dan berkembang dengan baik, perlu diberikan pupuk yang tepat, disiram dengan air yang cukup, dan ditempatkan pada suhu yang sesuai. Selain itu, pot anggrek perlu dijaga kebersihannya agar tidak menjadi sarang bagi bakteri atau jamur.
cara pengembangbiakan Anggrek Cattleya
- Stek batang: Caranya dengan memotong batang yang memiliki tunas atau mata tunas, lalu ditanam pada media tanam yang telah disiapkan. Setelah itu, diletakkan di tempat yang teduh dan lembab hingga tunas baru muncul.
- Stek daun: Caranya dengan memotong daun yang masih segar, lalu diletakkan di media tanam yang telah disiapkan. Setelah itu, diletakkan di tempat yang teduh dan lembab hingga tumbuh akar dan tunas baru.
- Pembagian rimpang: Caranya dengan membagi rimpang Anggrek Cattleya yang sudah dewasa menjadi beberapa bagian, kemudian menanam setiap bagian pada media tanam yang telah disiapkan.
- Meristem kultur: Caranya dengan mengambil jaringan tanaman yang masih muda dari pucuk, daun, atau bunga Anggrek Cattleya, lalu menumbuhkannya dalam wadah kultur dengan media tanam khusus.
Hama Anggrek Cattleya
- Kutu daun: Hama ini biasanya menyerang daun dan pucuk tanaman. Ciri-cirinya adalah daun yang menggulung, berkerut, dan berwarna kekuningan. Kutu daun dapat diatasi dengan menyemprotkan insektisida atau mencuci daun dengan air sabun.
- Ulat Grayak: Ulat grayak merupakan larva dari ngengat kecil yang menyerang tunas dan daun Anggrek Cattleya. Ciri-cirinya adalah daun yang berlubang dan tunas yang membusuk. Ulat grayak dapat diatasi dengan menggunakan insektisida.
- Lalat buah: Lalat buah sering menyerang bunga Anggrek Cattleya. Ciri-cirinya adalah bunga yang layu dan mati sebelum sempat mekar. Lalat buah dapat diatasi dengan menggantung perangkap lalat di dekat tanaman atau menggunakan insektisida.
- Kecoa: Kecoa sering kali menjadi masalah bagi tanaman hias di dalam ruangan. Kecoa dapat merusak bunga dan daun Anggrek Cattleya dengan mengunyah bagian-bagian tanaman tersebut. Kecoa dapat diatasi dengan memasang perangkap kecoa atau menggunakan insektisida.
Penyakit Anggrek Cattleya
- Jamur: Jamur adalah salah satu penyakit yang sering menyerang Anggrek Cattleya. Ciri-cirinya adalah adanya bercak-bercak hitam atau coklat pada daun atau bunga. Jamur dapat diatasi dengan menggunakan fungisida.
- Bakteri: Bakteri adalah penyakit yang sering menyerang Anggrek Cattleya. Ciri-cirinya adalah daun yang menjadi layu dan mati. Bakteri dapat diatasi dengan menggunakan antibiotik.
- Virus: Virus adalah penyakit yang sering menyerang Anggrek Cattleya. Ciri-cirinya adalah daun dan bunga yang menguning dan keriput. Virus tidak dapat diobati dan tanaman yang terinfeksi virus harus segera diisolasi dan dikeluarkan dari lingkungan tanaman lainnya untuk mencegah penyebaran.
- Kekurangan nutrisi: Kekurangan nutrisi juga dapat menyebabkan Anggrek Cattleya mengalami penyakit. Ciri-cirinya adalah daun yang menguning atau menjadi keriting. Kekurangan nutrisi dapat diatasi dengan memberikan pupuk yang sesuai.
- Cattleya aclandiae
- Cattleya amethystoglossa
- Cattleya aurantiaca
- Cattleya bicolor
- Cattleya bowringiana
- Cattleya cinnabarina
- Cattleya crispata
- Cattleya dowiana
- Cattleya eldorado
- Cattleya gaskelliana
- Cattleya intermedia
- Cattleya labiata
- Cattleya loddigesii
- Cattleya maxima
- Cattleya mendelii
- Cattleya mossiae
- Cattleya nobilior
- Cattleya percivaliana
- Cattleya quadricolor
- Cattleya rex
- Cattleya schilleriana
- Cattleya trianaei
Tidak ada komentar
Posting Komentar